Kamis, 02 Oktober 2014

Aku dan Buku


Buku merupakan jantung dari sebuah ilmu, sebagai sarana penyampai ilmu, dan sebagai jembatan penghubung antara manusia dan ilmu itu sendiri.
seberapa sering kita membaca ? seberapa cinta kita terhadap buku ?
pernah-kah berusaha bertanya pada diri kita sendiri soal itu ?
sadar atau tidak kita sadari, kecintaan kita terhadap buku dan khususnya minat kita dalam membaca masih dikatakan kurang dibandingkan dengan orang-orang di negara maju, mengapa ? apakah karena budaya yang mereka anut dan persiapkan telah sesuai dan berhasil diterapkan ? bukan-kah negara kita juga mempersiapkan hal yang sama agar kebanyakan masyarakatnya gemar dan cinta dengan budaya membaca ? lalu apa yang salah ?

butuh sedikit belajar terhadap sumber-sumber yang bisa menunjang untuk kemudian menjawab sebuah pertanyaan tersebut.
apakah mungkin karena pendidikan di negeri ini yang salah ? apakah salah pendidikan selama ini yang kita dapatkan ?

pertanyaan-pertanyaan itu yang dulu aku rasakan, jauh sebelum aku benar-benar merasa bahwa buku adalah bagian dari hidup-ku.
jika suatu negara memiliki tingkat kegemaran masyarakatnya dalam membaca tinggi, maka akan berbanding lurus dengan tingkat kemajuan dan kesejahteraan negara tersebut, benarkah ?
kita contoh negara Jepang, negara yang kurang lebih sama kebangkitannya dengan Indonesia, namun kenapa negara Jepang begitu jauh melesat dengan meninggalkan Indonesia ? yang kalau kita lihat pada saat hancurnya kota Hirosima dan Nagasaki waktu itu, membuat dampak yang sangat buruk bagi negara Jepang, sementara Indonesia sendiri sedang dalam posisi yang siap untuk berlari. karena tekad yang kuat-lah yang membuat negara Jepang bangkit menjadi negara yang menjunjung nilai-nilai disiplin yang tinggi dan salah-satunya gemar dalam membaca, maka bisa kita lihat sekarang Jepang bisa menjadi salah-satu negara yang berpengaruh di Asia bahkan Dunia.
bukan bermaksud untuk membangga-banggakan negara Jepang, tapi hanya berusaha mengambil hikmah sebuah pelajaran dari negara tersebut.

artinya Indonesia suatu saat nanti bisa menjadi bangsa yang besar, bahkan jauh lebih besar dibanding Jepang. sebuah keyakinan itu yang harus terus dipupuk dan ditanamkan pada setiap generasi mudanya, salah-satunya melalui media buku.
kenapa buku ?
karena aku menganggap bahwa buku adalah sebuah lorong waktu yang bisa mengantarkan kita pada kejadian-kejadian yang belum pernah kita alami, bagaimana pikiran kita bisa loncat ke masa lalu, dan itu semua untuk saat ini hanya bisa diwujudkan melalui sebuah media yaitu buku.
buku menjadi tempat-ku dalam mencari inspirasi, semangat baru, dan sebagai alat pemuas kita dalam mencari ilmu. dengan buku aku bisa memosisikan diri menjadi seorang tokoh yang ada di buku tersebut, merasakan setiap kejadian yang dilalui, mencoba menjadi tokoh yang berpengaruh dalam buku tersebut, dan itu hanya bisa aku lakukan dalam dunia imajinasi-ku melalui sebuah buku.

bayangkan apa yang terjadi jika dunia ini tanpa buku ?
efek yang akan timbul adalah peradaban tidak akan bisa se-maju dan se-modern seperti sekarang ini.
tidak akan ada yang namanya sejarah, tidak akan lahir tokoh-tokoh hebat dunia yang tercatat, tidak akan ada perkembangan ilmu, teknologi dan lain sebagainya.
kata sederhana yaitu "BUKU" namun memiliki makna yang sangat penting bagiku dan kehidupanku di dunia ini.

Buku itu membuatku berpikir untuk selalu membuka pikiran dengan hal-hal yang baru.
membuatku sadar betapa luasnya pengetahuan dunia ini. satu-satunya cara terbaik bagi kita untuk mengunjungi tempat-tempat luar biasa yang ada di dunia ini tanpa harus mengorbankan uang dan tenaga lebih.
ada istilah bahwa buku merupakan teman terbaik. lebih baik dibanding seorang teman sendiri.
kecintaan terhadap buku aku peroleh melalui sebuah proses yang amat sangat panjang. benar-benar membutuhkan niat yang amat tulus untuk memulainya.

kenali dengan baik adalah jalan terbaik untuk menumbuhkan rasa cinta kita terhadap buku, dan salah-satunya dengan cara mengikuti komunitas pecinta buku, maka kita akan semakin tahu dan mengenal dengan baik manfaat dari buku itu sendiri, ada istilah tak kenal maka tak sayang. istilah ini aku anggap berlaku untuk kita menumbuhkan budaya cinta terhadap buku.

untuk saat ini, buku sudah menjadi bagian dari rutinitas-ku. aku bercita-cita suatu saat nanti memiliki sebuah ruangan tempat dimana aku bisa menaruh koleksi buku-buku yang aku miliki sekaligus sebagai tempat-ku bekerja dan menikmati masa tua-ku nanti.
Aku sangat bangga bisa menjadi bagian dari orang-orang yang mencintai buku, bagian dari rasa bangga ini aku coba salurkan untuk mengasah kemampuan-ku dalam penulisan.

Aku dan Buku adalah sesuatu yang sulit dipisahkan. aku selalu ingin menjadi bagian dari sebuah buku, dan saat ini aku sedang merangkai sebuah cerita kehidupan yang mungkin nantinya aku coba tuliskan dalam sebuah buku untuk kemudian aku wariskan kepada anak dan cucu-ku.
bayangkan jika semua masyarakat di negeri tercinta ini memiliki kecintaan yang sama akan pentingnya membaca buku ? bukan tidak mungkin cita-cita yang aku yakini bahwa indonesia akan menjadi negara besar bahkan lebih besar dari negara Jepang bukan lagi hanya sebuah retorika belaka melainkan sesuatu yang bisa terwujud.

Aku dan Buku ....
Semoga cita-cita sederhana ini bisa terwujud.
© Somplaaak travelleR
Maira Gall