Selasa, 03 Juni 2014

Filosofi Air

Mengalir Air sebagai sumber kehidupan ......
membawa setiap berkah untuk setiap kehidupan bagi sang tamu yang ia singgahi ....
dari puncak Mahameru yang maha agung hingga hamparan rendah lautan biru samudra Hindia ....
bersatu-padu dengan sumber kehidupan yang menghidupkan, bagai tongkat sihir yang kemudian menyihir kehidupan menjadi hidup, bukan kehidupan yang menjadi mati ....

Begitu banyak penderitaan bagi penikmat kesengsaraan ....
menghancurkan kehidupan bagi yang tidak mensyukuri karena kenikmatan hidup yang tidak mereka nikmati, yaitu sang maha penyejuk bagi kehidupan yang hidup ....
Sumber bagi sumbernya kehidupan ....
Filosofi air, lantas kita bisa mengambil hikmah dari kenikmatan yang sudah sang Maha Esa berikan ....
melalui air, dari yang mati bisa menjadi hidup, tanpanya yang hidup menjadi mati ....
hikmah apa yang dapat kehidupan ambil ?
hikmah apa yang dapat kehidupan petik ?
Malu-lah pada air, salah-satu sumber kehidupan ... tanpa sedikit-pun aku dan engkau mengambil arti dari hikmah sumber manfaat ....

layaknya sebagai khalifah semesta kita dapat mengambil hikmah ....
tentang kehidupan yang benar-benar hidup ... bukan kehidupan yang mati dan tak berarti ....
Sang maha Agung menurunkan 2 rahmatnya untuk kita sebagai kehidupan ....
Kauniyah dan Kauliyah ...

Kauniyah, melaluinya-lah Allah mengajarkan untuk selalu mengingat sumber yang hidup di sekitar kehidupan,
memetik hikmah untuk kemudian ditabur benihnya, dan kemudian tumbuh indah menghiasinya ....
Kauliyah, melaluinya-lah Allah menurunkan sumber untuk sumbernya kehidupan, untuk aku dan engkau pelajari dan amalkan, sumber yang akan selalu suci karena janjinya sang maha Agung bagi kehidupan ....
akulah kehidupan ....
yang kadang hidup namun tampak mati, yang kadang mati namun nampak hidup ....
aku dan engkau ....
jadilah seperti sumber kehidupan .... sumber dari filosofi air ...
datang untuk menyejukan, datang untuk menabur kebaikan, datang untuk selalu menenangkan, pada akhirnya pergi dan meninggalkan kerinduan bagi yang ditinggalkan ....
belajar menjadi seperti air ....mengalir dan bermanfaat ....

jangan kau diam kawan, bergerak-lah seperti air ....
bergerak-lah agar bermanfaat seperti air ....
bertebaranlah di alam semesta .... bertebaranlah untuk menyambung hidup dan kehidupan ....
jangan kau diam, diam hanya akan membuatmu sakit, dan berkeruh bagai air yang diam tergenang .... membuatmu dipenuhi dengan sumber kehancuran dari sang kehidupan ....
aku dan engkau bukanlah sampah kehidupan ....
aku dan engkau adalah cahaya kehidupan ....

Kawan ....
ingatlah ! belajar seperti air ....
sumber kehidupan untuk menghidupkan ....
pada akhirnya kehidupan ini akan benar-benar hidup, bukan kehidupan yang nampak hidup namun mati ....

© Somplaaak travelleR
Maira Gall