Rabu, 04 November 2015

Malam

Malam, sunyi dan kelam....
Aku sapa engkau wahai temaram....
Terdiam, melayang jauh, menghempas tubuh.....
Lelah-letihku hari ini....
Engkau tahu? wahai sahabat malam....
Merasakan sebagian kehidupan yang berlalu kesakitan.....
Disini, terbaring kaku, imajinasi melayang-melambung......
Meratap, menerawang....
Terhempas dan siap melupakan.....


Adi Nugraha

Jumat, 28 Agustus 2015

Travelling to Bali #3

Selasa, 25 Agustus 2015


Setelah hampir 2 minggu di Bali, waktu yang lebih lama 1 minggu dari Papa Rock n' Roll'a The Dance Company, yuhuuu ! akhirnya gue pulang ....
sebelum pulang gue sempatkan diri dulu untuk membeli oleh-oleh, yaitu makanan khas Bali seperti Pie Susu dan Brem Bali. untuk 1 harga Pie Susu isi 10 gue merogoh kocek Rp. 18.000,00 dan untuk harga 1 kemasan Brem Bali gue harus merogoh kocek Rp. 10.000,00. Waktu itu gue beli di daerah Denpasar.

Setelah puas belanja oleh-oleh perjalanan dilanjutkan kembali melalui rute yang sama pada saat datang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Sebelum itu, di perjalanan gue mampir dulu ke salah satu pantai yang sepi pengunjung, yaitu namanya Pantai Asoka

Pantai Asoka
Pantai Asoka ini terbilang cukup bersih, alami dengan kondisi pasir berwarna hitam, dan yang pasti ngga kalah indah dengan pantai-pantai pada umumnya. Tidak perlu khawatir di Pantai Asoka juga kita masih bisa menemukan warung untuk membeli jajanan loh.



Setelah asik menikmati keindahan Pantai Asoka, perjalanan kemudian dilanjutkan kembali menuju Pelabuhan Gilimanuk dan tiba sekitar Pukul 5 sore ....

Si Kupluk

Selasa, 25 Agustus 2015

Travelling to Bali #2

Cerita perjalanan gue masih terus berlanjut dan melalui tulisan kali ini gue mau berbagi cerita lagi sama kalian semua .....

Sebelum gue sampai Bali, gue menghabiskan waktu perjalanan sekitar 6 hari menggunakan sepeda motor pada saat keberangkatan, waktu normal perjalanan ke Bali sekitar 3 setengah hari dan sempat menghabiskan waktu 2 setengah hari di Yogyakarta.


Keberangkatan dimulai tanggal 10 Agustus 2015 dari Bandung. Waktu itu seharusnya berangkat pukul 5 pagi sesuai dengan rencana awal tapi karena ada beberapa hal yang  harus diselesaikan sehubungan dengan kostan yang sempat digunakan saat PKL jadi mau ngga mau harus dulu nyelesain urusan itu dan jadinya perjalanan ngaret kurang lebih pukul 3 sore .....
rute awal perjalanan melalui jalur alternatif Sumedang-Majalengka-Cirebon setelah itu masuk perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah, Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang. Setelah sampai Batang rute diarahkan menuju Temanggung tapi karena kondisi ngga memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan maka sekitar pukul 12 malam transit dulu untuk bermalam di musholla pom bensin yang lokasinya berada di daerah Sukorejo. besoknya perjalanan dilanjutkan sekitar pukul 8 pagi menuju Kendal-Temanggung-Magelang-Yogyakarta setelah itu mengambil jalur menuju Klaten-Surakarta-Karanganyar dan akhirnya tiba di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur, Magetan-Madiun-Nganjuk-Jombang-Mojokerto mengambil arah menuju Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi. Saat itu sampai di Pelabuhan Ketapang sekitar Pukul 12 malam setelah 2 hari perjalanan dari Sukorejo, menghabiskan waktu dengan bersantai sambil menikmati makan malam lebih tepatnya makan tengah malam sebelum melanjutkan penyeberangan menuju Pelabuhan Gilimanuk. Gue ketemu dan kenalan dengan salah satu orang namanya Mas Rama, dia pimpinan rombongan club motor yang kebetulan baru nyebrang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang dan sempat makan di tempat yang sama dengan gue. Orangnya asik dan ramah, dia banyak cerita banyak hal seputar Banyuwangi dan Bali tapi masih dalam konteks yang sederhana. Setelah ngobrol banyak hal akhirnya gue dan temen gue Filiano pamit dan kebetulan mas Rama juga harus pamit untuk pulang dan di akhir perbincangan sebelum berpisah beliau sempat ngasih beberapa produk minuman di tempat dia bekerja untuk gue dan Filiano, baiknya ....


Sabtu, tanggal 15 Agustus 2015

Gue akhirnya bisa sampai Bali .....
sejauh ini menghabiskan dana Rp. 200.000,00 untuk bensin dan makan gue sendiri. Waktu itu gue sampe Bali, tepatnya di Denpasar jam 5 pagi setelah semalam menyebrang pulau yg kurang lebih memakan waktu sekitar 30-45 menit dengan biaya untuk 2 orang dan 1 motor sebesar Rp. 25.000,00. Nah, pas udah sampe penyebrangan pemeriksaan masuk untuk ke Bali ketat banget nih, buat loe semua yang ngga bawa KTP mending jangan harap bisa masuk dan mungkin harus merasa kecewa karena bakal dipulangkan secara paksa. Karena dari mulai KTP, SIM, dan STNK (bagi yang membawa kendaraan) bakal kena cek semua, ngga bakal ada satu orang-pun yang bisa lolos pemeriksaan, yaa kecuali kalau memang loe jago banget lolos dari pemeriksaan kaya di film-film, impossible !

Perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Denpasar kurang lebih sekitar 3-4 jam lamanya, untuk kondisi jalannya gue bilang bagus banget, ada beberapa wilayah yang bakalan loe lewati masih dalam kondisi alami dan orang-orang Bali menamakannya kawasan suci, nah di kawasan tersebut loe hanya bakal liat pura-pura kecil dan gue sadar ketika pulang bahwa daerah yang gue lewatin itu masih banyak banget monyet-monyet liarnya, ini beneran serius loh ! karena pada saat berangkat menuju Denpasar sekitar pukul 3 pagi jadi kondisi jalan gelap banget dan gue ngga menyadari ada banyak monyet di sekitar jalan yang gue lalui, bahkan ada beberapa monyet yang akhirnya malah ketabrak dan mayatnya tergeletak gitu aja di tengah jalan, kasian ....


Minggu, tanggal 23 Agustus 2015


Gue jalan-jalan ke Pantai Jimbaran, pantai yang lokasinya ngga jauh dengan bandara. Kelebihan di Pantai Jimbaran ini, loe bisa kapan-pun setiap saat melihat pesawat yang landing dan take off dan bagi gue itu keindahan tersendiri dan unik dari pantai-pantai lain yang ada di Bali. Pantai Jimbaran juga cocok untuk makan dan bersantai dengan keluarga di malam hari loh ! waktu itu gue berkunjung kesana sore hari menjelang sunset dan suasananya luar bisa indah banget !

Pantai Jimbaran

Tapi, sangat disayangkan kondisi dan keadaan di beberapa titik Pantai Jimbaran kotor dan bau ikan karena memang kondisi pantai yang dekat dengan sejenis pasar tradisional. oya untuk biaya masuk ke Pantai Jimbaran gratis bahkan waktu itu gue ngga bayar parkir sama sekali. dan buat kamu yang umat muslim jangan khawatir karena di dekat pantai tersedia mesjid juga, bahkan ngga sedikit juga pedagang-pedagang muslim yg berjualan di daerah itu.


Senin, tanggal 24 Agustus 2015

Pantai Petitenget

Di daerah yang ngga jauh dari Kerobokan (tempat tinggal kakak gue) ada satu pantai yang sempat gue bahas di postingan sebelumnya, namanya Pantai Petitenget. di Pantai ini jumlah pengunjung yang ada ngga sebanyak di pantai-pantai lain yang terkenal seperti Sanur dan Jimbaran yang sebelumnya gue datengin loh ! di Pantai Petitenget loe akan merasa lebih santai dan tenang, apalagi sambil menyewa bangku pantai dengan merogoh kocek Rp. 50.000,00 untuk 2 bangku. Oya untuk harganya disesuaikan yaa, asal pinter-pinter nawar harga pokoknya yang paling penting.





Di Pantai Petitenget pun sama tidak dikenakan biaya masuk, bahkan lagi-lagi gue ngga bayar parkir sama sekali karena kaburrrr ! haha ...
setelah  asik menikmati keindahan pantai, main pasir dan tentunya main air, perjalanan dilanjutkan ke pasar tradisional yang masih ada di daerah Kerobokan, gue lupa namanya apa dan disana gue beli Soto Kare Ayam seharga Rp. 10.000,00 dan masih banyak lagi jenis makanan yang lain dan harganya terbilang cukup terjangkau bagi seorang backpaker kaya gue dan bahkan gue liat juga ada bule-bule yg  berkunjung ke pasar tersebut untuk membeli makanan masyarakat lokal.

Oh ....Bali memang masih menjadi tempat yang menarik bagi para wisatawan mancanegara, masyarakat lokal dan mancanegara menjadi warna tersendiri bagi kehidupan di Bali saat ini tapi walaupun begitu gue salut masyarakat Bali pada umumnya masih sangat baik melestarikan kebudayaannya sendiri, eksistensinya masih terjaga cukup baik, semoga hal itu yang bisa selalu menjadi nilai lebih untuk Bali menjaga sektor Pariwisatanya untuk Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang.

Jumat, 21 Agustus 2015

Travelling to Bali #1

Halo !
Sudah hari ke-8 gue di Bali tapi baru sempet main ke Pantai Sanur doang, selebihnya cuma asik sendiri di rumah sambil main game Call of Duty & GTA V via Playstation 3.
rencana awal sih pengennya bisa keliling ke tempat-tempat bagus yang ada di Bali tapi sampe hari ini belum kesampaian, bukan karena ngga ada waktu tapi emang karena males jalan, lah kenapa ? gue juga ngga tahu kenapa bisa gitu haha .....
sayang banget sih emang waktu di Bali ini cuma dipake diem di rumah doang, mungkin Sabtu sore ini dan Minggu bisa gue manfaatkan sebaik mungkin untuk keliling Bali. Gue sekarang lagi ada di rumah kakak gue di daerah Kerobokan, daerahnya ngga jauh dari kota Denpasar, bisa dibilang Kerobokan ini tempatnya strategis untuk bisa menjangkau tempat-tempat wisata bahari di Bali menggunakan sepeda motor. dekat dengan daerah Kerobokan ada satu Pantai namanya Pantai Petitenget, tapi gue belum sempet kesana juga haha ....

Untuk tahu seperti apa Pantai Petitenget kalian bisa cek informasinya di situs resmi Wonderful Indonesia, disitu lengkap membahas tentang semua destinasi wisata termasuk soal Pantai Petitenget.
katanya di Pantai Petitenget ini tempat yang paling pas untuk lihat sunset sore hari.

Calon Backpaker Sejati

Rabu, tanggal 19 Agustus 2015

Gue sempet keluar rumah buat main ke Pantai Petitenget cuma karena ngga ketemu pantainya dimana lagian juga ngga nanya-nanya juga karena setengah hati buat kesana jadi gue memutuskan berkendara ke daerah kota Denpasar terus lanjut lagi ke arah Sanur setelah gue beli buku di Toko Buku Togamas, oya yang menarik ketika gue beli buku disini adalah banyak banget buku yang membahas tentang kebudayaan Indonesia terutama kebudayaan Bali, bahkan ngga jarang gue lihat setiap penulisnya adalah merupakan orang-orang asli Bali sendiri loh, hebat !
akhirnya gue beli buku novel budaya berjudul "Sutasoma" penulisnya adalah Cok Sawitri dan hebatnya lagi penerbitannya pun dari Bali jadi hal itu yang cukup efektif untuk melestarikan dan membangkitkan eksistensi penulis-penulis dari daerahnya sendiri.

Setelah itu gue lanjut ke daerah Sanur tepatnya ke Pantai Sanur, itupun gue berkunjung ketika malam hari dimana keadaan pantai ngga sebegitu ramenya seperti di siang hari kebanyakan gue lihat pasangan-pasangan yang lagi pacaran (sementara gue sendiri, kelihatan banget jomblonya). Oya sedikit catatan buat loe semua yang menginginkan suasana tenang ngga ada salahnya ke Pantai ketika malam hari sambil loe bisa menikmati suasana pantai yang sepi dengan angin laut yang menyejukan ditambah suara deburan ombak, gue yakin suasana hati loe bisa refresh lagi dah !


Jum'at, tanggal 21 Agustus 2015

Gue kesulitan cari Mesjid untuk shalat Jum'at. Alhasil gue keliling-keliling di seputaran kawasan Kerobokan. Sekitar setengah jam lebih gue ngga nemu juga dimana keberadaan Mesjid tadinya gue udah putus asa, "apa iya gue ngga usah shalat jum'at" pikir gue. Tapi akhirnya setelah setengah hidup gue cari Mesjid, gue berpapasan sama seorang bapak yang gue taksir usianya ngga jauh beda sama Ayah gue (bahasa kerennya Bokap), maka setelah itu .... loe semua pasti tahu jalan pikiran gue seperti apa kan ? disitulah gue akhirnya bisa nemu Mesjid buat shalat, horeee ! cerdas kan cara gue ? tapi asli sebelum gue bisa nemuin itu Mesjid gue sempet berdoa semoga diijinkan untuk Shalat Jum'at hari itu dan mutlak saat itu juga doa gue terjawab dengan gue bisa nemuin tuh Bapak, subhanallah.

Gue shalat Jum'at di daerah yang ngga jauh dari kota Gianyar, lumayan jauh juga untuk ukuran shalat Jum'at yang biasanya hanya ditempuh menggunakan kaki pribadi haha ....
akhirnya disitu kadang gue merasa sedih, loh ! iya gue sadar kalau ternyata gue belum sepenuhnya cinta akan Mesjid, di Purwakarta dimana Mesjid dan Musholla sering gue temui dimana-mana atau di Jakarta saat gue kuliah, di Depok saat gue tinggal, bahkan di Bandung saat gue PKL, yaa gitu gue pasti nganggepnya biasa aja pokoknya sesuatu yang sering ada di sekitar kita selalu kita anggap jadi hal yang biasa aja. Satu lagi pelajaran berharga yang bisa gue dapet di perjalanan ini adalah kadang kita harus selalu merasa bersyukur dengan apa yang sudah ada di lingkugan tempat kita berada karena belum tentu loe bisa dapet hal yang sama di lingkungan lain saat loe melakukan perjalanan semacam ini. mudah-mudahan gue jadi tambah rajin shalat di Mesjidnya, amin ....

Tapi mungkin suatu saat gue mau tinggal di tempat yang mayoritas bukan muslim, kenapa ? karena gue kepingin merubah kembali hal-hal yang biasa menjadi tidak biasa dalam hidup gue, efeknya supaya gue bisa jauh lebih menghargai, mensyukuri, dan mencintai apa yang sebelumnya mulai gue anggap biasa. mungkin juga ngga ada salahnya gue bisa merasakan menjadi kelompok dari bagian minoritas di lingkungan lain seperti saat ini, tapi tentunya kalau gue bener-bener siap dan dapet kesempatan .....
mungkin nantinya bisa sama seperti cerita di film Haji Backpaker, bisa menemukan arti ajaran ketuhanan yang sebenarnya dalam islam di hidup gue dengan melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang menjadi minoritas kaum muslim. Karena gue yakin orang-orang muslim yang menjadi minoritas kualitasnya luar biasa dan bahkan kita bisa belajar hal dengan pemikiran dan sudut pandang yang jauh berbeda dengan kebudayaan asal kita tinggal, itu salah satu hal yang gue bilang menarik untuk jadi sebuah pelajaran.

Sampai disini dulu catatan gue kali ini .....

Sabtu, 08 Agustus 2015

Just Pack & Go

Travelling ! Yuhuuuu !!!
Liburan kali ini gue berencana untuk backpakeran ke Bali, berangkat tanggal 10 Agustus 2015 dari Bandung dengan rencana keberangkatan sekitar pukul 05:00 WIB
So excited banget akhirnya gue bisa berangkat juga, rencana ini udah ada ketika gue masih sibuk PKL, kepikiran aja karena kayanya asik bisa ngabisin waktu libur dengan mengenal tempat-tempat baru yang belum pernah sama sekali gue kunjungin. Akhirnya ketika asik ngelamunin soal itu gue lalu memutuskan untuk menentukan itinerary apa aja yang mau gue kunjungin ketika di perjalanan menuju Bali nanti, ada kota Yogyakarta, Solo, Malang, dan Banyuwangi yang mungkin jadi salah satu tujuan gue saat berangkat dan rencana pulang yang bakalan gue kunjungi adalah Surabaya dan Semarang, sejauh ini sih baru ini yang ada di kepala gue, mungkin bisa berubah pikiran dan malah menentukan tempat lain ketika sudah diperjalanan nanti, intinya mengambil istilah dari salah satu majalah Travel, Just Pack & Go !


Sejujurnya gue udah punya budget sekitar 1,2 Jt, cuma karena itu posisi gue masih harus bayar Kostan belum lagi kepake buat uang makan dan lain sebagainya, sekarang gue jadi megang budget sekitar 450 rb doang, bagi gue sih ngga masalah karena ketika sudah sampe Bali nanti untuk biaya akomodasi dan makan gue bisa numpang di rumah kakak gue sambil berharap bisa dapat suntikan dana nantinya hehe .....

Rencana sih mau menghabiskan waktu sekitar satu minggu di Bali, tapi lihat situasi dan kondisi apabila memang memungkinkan maka kemungkinan rencana balik dan sampe lagi di Jawa sekitar tanggal 20 Agustus 2015. Untuk perlengkapan yang gue bawa apa aja yaa ? Ok gue bakal sedikit berbagi tips sama kalian semua, tips ini gue dapatkan dari salah satu situs Travel yang mengirimkan tips-tipsnya melalui email pribadi gue, nama situsnya www.TravelHemat.com. kalian mungkin bisa cek sendiri di situsnya ....

Gue mendapatkan tips bagaimana cara packing yang efisien sesuai dengan kebutuhan saat Travel dengan tentunya dikondisikan berapa lama waktu yang kita habiskan saat Travelling. Barang-barang yang gue bawa dibawah ini keperluan selama 14 hari menurut tips yang diberikan oleh situs tersebut :

- Kaos kaki
- Celana panjang 
- Celana training
- Pakaian dalam
- Kemeja lengan panjang
- T-shirt
- Kacamata hitam
- Sisir
- Sikat gigi dan pasta gigi
- Pisau cukur
- Lotion
- Sabun mandi
- Shampoo
- Pencuci muka
- Handuk
- Peta perjalanan
- Buku  panduan wisata
- Buku notes kecil ( untuk keperluan mencatat nomor telepon hotel, pengeluaran harian dan lain sebagainya)
- Pulpen cadangan
- Dua set pakaian cadangan
- Kamera, batere serta memory card
- Kupluk/Topi
- Jaket (dianjurkan bahan parasit)
- Botol minum
- Lampu senter
- Sepatu dan/atau Sandal gunung
- Pisau lipat serba guna
- Kantong plastik (untuk pakaian kotor)
- Gembok kecil (untuk menjaga keamanan barang-barang bawaan pada tas)
- kotak P3K

Mungkin itu beberapa daftar barang yang sesuai untuk keperluan backpaker selama 14 hari kedepan tentunya dengan disesuaikan juga pada kebutuhan si Traveller tersebut.
Bali ! Let's Rock !!!

Rabu, 05 Agustus 2015

PKL di Kawasan Trans Studio Bandung

      Akhirnya masa PKL selama 3 bulan di Kawasan Trans Studio (The Trans Luxury Hotel) selesai. Banyak banget pengalaman dan pembelajaran yang secara langsung dan ngga langsung gue dapet dan gue maknai sebagai sebuah kesempatan untuk introspeksi diri, yaa ...begitulah manusia, selayaknya hanya ingin selalu menjadi manusia yang jauh lebih baik, lebih baik dan lebih baik. Gue bersyukur bisa punya kesempatan ini, gue bisa kenal banyak orang yang secara keseluruhan usianya beda jauh dengan gue, ada Pak Pasha, Bu Yeni, Bu Fuzie, Pak Reza, Bu Echa, khususnya Bu Miranda dan Bu Ika yang selama 3 bulan ini jadi mentor gue langsung. Selain itu, ada juga Bu Ella, Pak Yuki, Pak Hakim, Bu Devi, Pak Fikri, Pak Bayu, Bu Indri, Bu Novie, Bu Shinta, Pak Dadang, Pak Harianto dan masih banyak lagi orang yang gue kenal. oya ada juga temen-temen PKL yang bisa gue kenal, Rafli, Firman, Kiki, Adit, Kak Lisa, Muchlis. Khusus untuk GM (General Manager) Pak Farid, terimakasih Pak atas undangan buka puasa bersamanya waktu itu, saya yang memang anak kost merasa sangat bahagia hehe .... karena kan kebetulan gue di bagian HRD tuh, jadi mau ngga mau gue pasti selalu diajak untuk acara-acara tertentu, beruntungnya !

Acara buka bersama staff Karyawan dan GM di The 18 Restaurant, Trans Luxury Hotel

Setelah ini, gue bakal menjalani setiap rutinitas gue seperti biasanya, kuliah, kerjain tugas-tugas, nongkrong, nulis tulisan yang belum gue selesain, ngelakuin hal-hal yang gue suka, tapi sebelum itu gue berencana untuk Travelling sama salah satu teman gue, gue bisa bilang dia mulai merangkak menjadi sahabat gue namanya Filiano Raka, mungkin karena gue kasihan aja kali yaa, haha .....

Job Fair 2015, STP Bandung

Rencananya gue bakal backpakeran ke Bali. Kebetulan disana ada kakak gue dan juga saudaranya Filiano jadi pas banget ditambah momentnya juga lagi pas, duit juga yaa ...lumayan lah seenggaknya ngga kosong-kosong banget di kantong jadi gue berencana untuk mewujudkan keinginan berlibur kali ini, semoga aja jadi yaa. Travelling kali ini bertujuan buat dapetin moment berharga di sejarah hidup gue dan khususnya di usia gue yang ke-20 tahun. Semoga setelah ini kehidupan selalu membawa gue ke arah yang jauh lebih baik, wah ....banyak banget hal yang mau gue lakuin, Travelling keliling dunia, jadi penulis dan bisa nerbitin buku, ketertarikan gue sama dunia film jadi tambah gila dan sewaktu-waktu gue terkadang selalu membayangkan jadi seorang aktor terkenal, hahaha .....
banyak banget pokoknya hal yang mau gue kejar dan lakuin, kata Ibu gue sih mumpung masih muda.
Baiklah, sampai disini dulu yaa tulisan kali ini masih banyak hal yang pengen gue tulis dan bagi di blog ini nantinya, semoga hal itu selalu membawa gue pada keseruan-keseruan selanjutnya ....

Terimakasih untuk semua pihak yang sudah terlibat dalam hidup gue selama 3 bulan terakhir, semoga dilain waktu dan kesempatan kita bisa ketemu lagi dengan keadaan yang jauh lebih baik, amin yaa rabbal alamin .... Bye !

Buka puasa bersama Staff Karyawan dan GM, The Trans Luxury Hotel

Minggu, 02 Agustus 2015

Festival Sail Tomini 2015


     Berawal dari informasi yang gue dapatkan di grup line teman-teman kampus tentang adanya Festival Sail Tomini 2015 seolah menjadi kabar baik bagi diri gue, kenapa ? karena jujur gue tertarik banget dengan keindahan yang ada di Teluk Tomini ditambah lagi kegiatan ini adalah untuk mengisi hari kemerdekaan negara Indonesia yang ke-70, salah satunya melalui kegiatan amal dan bakti sosial yang menurut gue pengalaman luar biasa kalau gue bisa ikut berpartisipasi di dalamnya.

Sebelumnya gue sempat menulis salah satu artikel tentang Teluk Tomini di blog gue. Teluk Tomini merupakan salah satu potensi terbesar yang dimiliki Indonesia dalam sektor Pariwisata khususnya dengan sumber daya alam yang luar biasa indah dan menjadi bagian dari salah satu daftar tempat yang pengen banget bisa gue kunjungin, apalagi dengan adanya kegiatan ini yang memungkinkan orang yang terpilih bisa keliling selama 34 hari gratis di sekitaran wilayah Teluk Tomini, bagi gue itu hadiah terindah tahun ini. Kapan lagi kan bisa keliling Indonesia gratis ditambah lagi momentnya yang pas bertepatan sama hari kemerdekaan negara Indonesia. Untuk info lengkapnya gue cantumin dibawah yaa ....

Info:
Dalam rangka pelaksanaan Sail Tomini 2015, TNI Angkatan laut  bekerja sama dengan Liputan6.com mengajak onliner untuk turut serta mengikuti rangkaian kegiatan yang diadakan TNI Angkatan Laut di pulau-pulau terdepan Indonesia.

Pulau-pulau yang akan dikunjungi tersebut  antara lain: Kota Baru (Kalimantan Selatan) , P Siau (Sulawesi Utara), Tahuna (Sulawesi Utara),  Ternate (Maluku), Parigi (Sulawesi Tengah) dan Baubau (Sulawesi Tenggara). Kegiatan yang dinamai `Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LXIV` ini meliputi kegiatan bakti sosial dan kesehatan yang akan dilaksanakan selama 34 hari.

Anda tertarik menikmati sensasi perjalanan berkeliling Indonesia gratis? Silakan mendaftar dengan mengirimkan email ke Citizen6@liputan6.com dengan Subjek: Sail Tomini 2015. Email disertai data diri, nama lengkap, jenis kelamin, alamat, nomor ktp, golongan darah, nomor telepon, email,  nama blog, twitter, Facebook dan Instagram.

Syarat dan ketentuan mengikuti event ini:
  1. Berusia 18-45 tahun 
  2. Dinyatakan sehat.   oleh surat keterangan dokter
  3. Warga Negara Indonesia berdomisili di Indonesia 
  4. Selalu aktif melakukan aktivitas blog dan social media seperti Twitter, Instagram, dan Facebook 
  5. Berjiwa Petualang
  6. Pendaftaran dimulai hari ini sampai 10 Agustus 2015
  7. Bersedia melakukan perjalanan selama 34 hari dan menuliskan hasil perjalanannya di blog dan akun sosial media.
Yuk daftarkan diri anda, kapan lagi bisa berkunjung ke tempat-tempat elok di Indonesia secara gratis, sekaligus melakukan kegiatan sosial bersama TNI AL.

Sabtu, 06 Juni 2015

Seniman Braga

Awal penulisan ini gue buat sebenarnya untuk pemenuhan salah-satu tugas mata kuliah kesenian dan kebudayaan. Tapi, gue jadi berpikir kayanya ngga ada salahnya kalau bagian dari penyusunan tugas ini jadi bagian juga dari penulisan gue di blog.

Tema penulisan gue kali ini mengenai seniman, kebetulan tugas gue adalah mewawancarai salah-satu seniman, bebas sih seniman apa aja dan kebetulan untuk kesempatan ini gue memilih mewawancarai seniman dalam dunia seni lukis. Seni lukis merupakan  bagian terpenting dari perkembangan dunia seni di dunia, orang-orang  jaman dulu menjadikan seni lukis sebagai bagian dari kehidupannya untuk menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian yang ada pada waktu itu sebelum mereka mengenal tulisan seperti sekarang, salah satunya dengan adanya bukti peninggalan sejarah seni lukis tangan yang ada di Kalimantan Timur yang hingga saat ini masih ada dan menjadi bagian dari sejarah seni lukis di Indonesia.

Salah satu toko seniman di Braga

Kota  Bandung dikenal dengan sebutan Paris Van Java, kota yang memiliki keindahan dan udara yang sejuk, bisa dibilang juga salah satu kota romantis yang ada di Indonesia, seperti layaknya kota Paris di Perancis, Seniman di kota Bandung memiliki peranan penting bagi kegiatan berwisata di kota Bandung, seiring dengan semakin derasnya arus modernisasi di kota-kota besar seperti halnya kota Bandung, para seniman menjadi penarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke kota Bandung. Seniman seni lukis di kota Bandung adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan, Tak ayal bahwa walikota kota Bandung, Pak Ridwan Kamil menjadikan salah-satu tempat yang ada di kota Bandung yaitu Braga sebagai tempat yang menarik bagi para wisatawan untuk dikunjungi, apalagi dengan kondisi Braga saat ini yang  sudah dipercantik sedemikian rupa sehingga kita sebagai wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut serasa sedang berada di salah satu daerah yang ada di benua biru sana. Salah satu pilihan terbaik tentunya untuk menikmati suasana Eropa dengan biaya yang murah serta hemat waktu dan tenaga.

Waktu itu sekitar Pukul 18.30 WIB gue ke Braga. Braga ini salah satu tempat yang akhirnya bisa bikin gue jatuh cinta sama kota Bandung, memang udah dari dulu daerah Braga ini menjadi bagian terpenting kota Bandung layaknya kota tua di Jakarta. Braga juga jadi salah satu lokasi pembuatan film Madre (yang dibintangi Vino G. Bastian) dan Sitkom Preman Pensiun.

Seniman yang berhasil gue wawancara waktu itu namanya Pak Iin Solihin, beliau sudah terjun ke dunia seni lukis selama 20 tahun dan usia beliau saat ini 45 tahun.


waktu percakapan kurang lebih sekitar 20 menit, banyak hal yang coba gue tanya sama Pak Iin Solihin dan gue bisa bilang bahwa beliau orang yang memang kompeten di bidangnya, pengetahuan dan wawasan beliau soal dunia seni lukis sangat luas, satu hal yang gue bisa pelajari dari beliau adalah tentang prinsip beliau yang selalu melakukan segala sesuatu berdasarkan jiwa dan hasratnya pada sesuatu terutama dunia seni. Satu hal yang selalu membuat gue kagum pada seorang seniman adalah seniman selalu bebas mengekspresikan dirinya, seniman selalu bisa jadi dirinya sendiri tanpa harus menjadi orang lain, seniman bisa memperlihatkan dirinya apa adanya. Menurut beliau bahwa seni adalah hasil yang murni keluar dari diri sendiri bukan karena orang lain atau apapun diluar dirinya. Bagi Pak Iin Solihin dunia seni adalah bagian dari jiwanya. berkat percakapan itu gue bisa tambah wawasan dan pemikiran gue bisa lebih terbuka. Gue juga sadar bahwa pembelajaran ngga cuma berlangsung di dalam kelas perkuliahan aja tapi jauh lebih dari itu, kita bisa belajar banyak hal dari kehidupan bersosial salah satunya adalah melalui percakapan dengan orang lain. Pak Iin Solihin bilang bahwa di dunia ini tidak ada orang yang pintar dan bodoh, yang ada hanyalah orang yang rajin dan malas, terbukti dengan tanpa mempelajari dunia seni lukis di bangku perkuliahan Pak Iin Solihin bisa menghasilkan karya-karya yang indah dan menghasilkan secara otodidak.


Menurut Pak Iin Solihin dunia seni lukis saat ini banyak dipengaruhi oleh seni kontemporer yaitu hasil karya seni lukis yang menggunakan bantuan teknologi seperti misalnya komputer. Hal itu menjadi kendala tersendiri bagi para seniman seni lukis murni, beliau pun kurang setuju dengan adanya seni kontemporer pada dunia seni lukis karena bagaimanapun menurut beliau bahwa seni lukis yang murni dihasilkan dari buatan tangan nilai keindahannya tidak akan bisa tertandingi. Namun, disisi lain orang tidak melihat akan hal itu, orang akan cenderung memilih dan membeli gambar lukisan yang menurutnya bagus tanpa peduli proses pembuatannya murni buatan tangan atau reproan hasil rekayasa teknologi, hal itulah yang kemudian dirasa menjadi kendala bagi para seniman saat ini.

Permasalahan lain yang dirasa saat ini oleh para seniman Braga adalah kurang adanya kontribusi dari pemerintah kota Bandung untuk membuat pasar seni di Jalan Braga ini, para seniman saat ini cenderung memasarkan hasil karyanya di pinggiran jalan Braga dan hanya sebagian kecil yang bisa membuka lapaknya dalam toko. Harapan beliau bahwa semoga Pak Ridwan Kamil selaku walikota Bandung saat ini bisa benar-benar mefasilitasi para seniman kota Bandung khususnya yang ada di jalan Braga ini, semoga pasar seni kota Bandung bisa dibangun sehingga hal itu bisa meningkatkan kesejahteraan dan status seniman di kota Bandung. Selain itu, beliau juga mengatakan jika pasar seni di kota Bandung bisa terfasilitasi maka dampaknya akan mendukung kepariwisataan kota Bandung dan pendapatan pemerintah dalam bidang pariwisata karena menurutnya jika ada wisatawan luar negeri seperti dari Malaysia dan Singapura yang datang ke Bandung untuk mencari lukisan pasti datangnya ke jalan Braga, artinya jalan Braga sudah menjadi daya tarik tersendiri untuk kegiatan wisata di kota Bandung.


Semoga cita-cita dan harapan Pak Iin Solihin ini bisa segera terwujud kedepannya dan semoga aspirasi dari seniman seperti Pak Iin Solihin bisa segera didengar .....



Selasa, 19 Mei 2015

Praktek Kerja Lapangan

Berhenti sejenak dari setiap rutinitas di kampus, sekarang gue lagi PKL di salah satu perusahaan swasta di kota Bandung. Gue merasa beruntung punya kesempatan PKL di tempat tersebut, tapi disisi lain gue juga kangen dengan rutinitas perkuliahan dan setiap kesibukan kota Jakarta. Sekarang udah 1 bulan pertama gue PKL, selama PKL ini banyak banget hal yang udah gue pelajarin tentang pentingnya sebuah kedisiplinan, tentang pentingnya sebuah konsisten dan komitmen dalam bekerja, dan yang pasti tentang pentingnya sebuah kerja keras ditambah dengan kerja cerdas dan kerja ikhlas. Awalnya memang  sulit dan ngerasa ngga nyaman di tempat PKL (perasaan yang selalu sama gue rasain ketika berada di lingkungan baru), tapi ternyata sejauh ini gue bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Selama PKL ini gue dibimbing sama Bu Ika dan Bu Miranda di bagian HRD Rekrutmen, beliau-beliau ini orang yang sangat berkompeten di bidangnya dan jujur beliau-beliau ini orang-orang yang baik banget sama gue.

Dalam seminggu, gue kerja 5 hari dan 2 hari libur di waktu weekend dengan waktu keseluruhan 40 jam belum termasuk waktu istirahat. di perusahaan ini gue kerja bantu-bantu di bagian HR Rekrutmen. Terus tugas gue di bagian HR Rekrutmen apa aja sih ? banyak banget tapi ngga sebanyak tugasnya Bu Ika dan Bu Miranda loh yaa ....
kurang lebih kalau gue jabarin tugas-tugasnya, yaitu setiap pagi gue nyiapin ruangan di Learning Room untuk Interview dan tes setelah itu pas kandidiat untuk interview udah dateng gue yang ngasih data diri untuk diisi oleh kandidatnya plus absen setiap kandidiat yang hadir untuk interview, ngga setiap hari juga sih kandidat yang dateng untuk  interview kadang juga cuma untuk tanda-tangan kontrak. Selebihnya gue mengurus setiap CV yang masuk untuk gue filing sesuai dengan bulan masuknya CV, kadang Bu Ika juga minta tolong untuk summary CV sesuai kriteria kebutuhan tertentu, biasanya untuk posisi Daily Worker Contract (DWC). Selebihnya tugas gue nganter file kandidat ke beberapa departemen, kadang nganter file + kandidatnya untuk diinterview sesuai dengan kepentingan setiap departemennya. selain itu, foto copy lembar data diri dan tes, rekap data-data dari mulai schedule interview, daftar hadir, CV tracking per bulan, dan telpon kandidat yang mau diinterview. secara singkat gambaran kerjaan gue di tempat PKL seperti itu.


Apa yang lagi gue lakuin saat ini adalah usaha gue untuk bisa melakukan yang terbaik, ibaratnya gue lagi menanam benih dan gue percaya suatu hari nanti apa yang udah gue tanam bakal siap untuk gue panen dan petik, gue memang bukan yang terbaik tapi orangtua gue selalu mengajarkan tentang banyak hal yang baik dan salah satunya tentang pentingnya untuk  jadi orang baik dan jujur + jangan ninggalin ibadahnya. Semoga masa-masa PKL ini bisa gue lalui dengan sebaik-baik usaha yang gue lakuin,  yaa intinya setiap apa yang gue lakuin gue mau hal itu selalu yang terbaik karena itu bakal jadi nilai baik yang bakalan gue dapet nantinya.


Bandung, Mei 2015
Sampurasun .....

Sabtu, 09 Mei 2015

Catatan Sederhana

Lembang, Bandung.
Pukul 12.35 WIB


Menikmati keindahan alam dengan ditemani secangkir kopi dan pisang keju ....
membuat-ku merasa bahagia, cukup semua rutinitas selama ini kutinggalkan dalam sisi diri-ku yang lain saja, saat ini hanya ada aku bersama dengan sisi diri-ku yang lainnya, sisi diri-ku yang mencintai keindahan, kebebasan, dan kecintaan sejati untuk menikmati hidup, yaa ....untuk menikmati setiap keindahan di depan mata-ku saat ini .....

Kutinggalkan sebuah catatan sederhana dan membiarkannya tertulis sebagai sebuah moment yang pernah kulalui. Andai saat ini alam bisa berkata, dia sangat ingin aku selalu ada disini, memandanginya dan kemudian memuji betapa indah dirinya, betapa indah Tuhan menciptakannya untuk semesta kehidupan. Aku begitu mengagumi-mu sejak dulu, kau tahu ?
Setiap kenangan masa lalu yang selalu membawa-ku untuk kembali dan kembali kepada-mu, kembali untuk mengagumi setiap keindahan yang Tuhan lukiskan, lukisan maha indah yang selalu membuatku merasa bahagia, membuatku merasa bersyukur dan mengingat sumber dari segala sumber pencipta keindahan .....

Rasanya saat ini aku hidup benar-benar hidup .....
Semua sudut keindahan tidak luput dari pandangan-ku, rugi rasanya keindahan ini tidak aku nikmati sepenuhnya dan  sepuas-puasnya mata melihat. Hanya ada aku dan pikiran-pikiran liarku untuk kemudian merangkainya dalam setiap ikatan kata-kata.
Suatu hari nanti, ingin rasanya membangun tempat disini, tempat menghabiskan setiap akhir pekan untuk menikmati ketenangan dan kedamaian bagi diriku sendiri .....

Terimakasih-ku pada Tuhan pencipta alam ....
Aku bersyukur karena Engkau masih mengijinkan-ku untuk menikmati setiap keindahan yang terlukis dan hadir di depan pandanganku saat ini, beribu-ribu kata bisa kurangkai untuk menggambarkan keindahannya, namun tidak sedikit-pun bisa untuk menandingi keindahan yang sudah terlukiskan sebenarnya ....

Jumat, 17 April 2015

Bahagia itu Kata Sederhana

Tanggal 06 April 2015 adalah moment paling penting dalam hidup gue, setiap orang punya moment paling penting dalam hidupnya, gue coba tulis salah satu moment itu di blog ini supaya apa yang udah gue dapet ini bisa terus dikenang, kalau perlu gue mau blog ini selalu ada dan menjadi bagian dari setiap cerita hidup gue bersama orang-orang yang gue sayang.

     Gue sadar bahwa kebahagiaan bisa didapat dengan cara paling sederhana, sangat sederhana. bukan seberapa besar nilai yang dikasih atau didapat melainkan seberapa besar makna yang dapat kita kasih atau berikan kepada orang lain. banyak nilai-nilai hidup yang gue dapat dan pelajari selama ini, hal itu yang justru menjadikan hidup benar-benar hidup. banyak orang mempertanyakan seperti apa sebenarnya kebahagiaan itu ? sebuah kebahagiaan terkadang bukanlah hal yang kita cari melainkan dari hal yang kita dapat, banyak orang mencari nilai dari kebahagian itu, banyak orang juga yang justru kecewa dengan kebahagiaan yang mereka cari, tapi terkadang ketika kita tidak mengharapkan kebahagiaan itu datang maka dengan tanpa diduga-duga kebahagiaan itu datang. memang kebahagiaan sejatinya dapat kita cari dan perjuangkan, tapi terkadang pandangan tentang kebahagiaan itu yang bisa menjadi bumerang bagi orang yang mencari kebahagiaan. setiap orang punya pemikiran yang berbeda tentang kebahagiaan, ada orang yang berpikir bahwa kebahagiaan itu bisa didapat dari banyaknya harta. tapi bagi gue, terkadang kebahagiaan itu hanya sebuah kesederhanaan. contohnya bisa dapet surprise dari temen-temen gue dihari ulangtahun adalah hal sederhana yang kebahagiaannya luar biasa.

     Intinya, terimakasih untuk semua temen-temen kampus atas surprise dan ucapannya, bagi gue ini hal paling luar biasa yang bisa gue dapet, gue sangat bersyukur bisa jadi bagian dari kalian semua. satu hal yang bisa gue bilang "Kalian luar biasa !". Semoga makin tambah kompak, tambah rame, dan yang pasti bisa tambah gokil. sorry banget baru bisa nyempetin buat tulisan ini sekarang, tapi yang pasti gue berharap kedepannya selalu bisa ngisi setiap tulisan di blog gue  ini dengan cerita-cerita seru tentang kebersamaan gue dengan orang-orang yang gue sayang di sekitar gue, hingga akhirnya setiap moment yang udah gue tulis di blog ini menjadi peneman hidup saat gue tua renta nanti. panjang umur buat gue sendiri, panjang umur juga buat blog gue ini, dan yang pasti buat kalian semua .....

Kalian luar biasa

Selasa, 10 Maret 2015

Hilo Teen Running Challenge 2015

Mau sedikit berbagi moment gue di Event @Hilo Teen Running Challenge_2015
diikuti kurang lebih 15.000 peserta. Minggu, 8 Maret 2015 bertempat di Pantai Karnaval, Ancol
ada penampilan dari Dekat dan RAN, yang pasti acaranya seru !

Afrizal (Kiri), Gue (Tengah), Kivlan (Kanan)
@Hilo Teen Running Challenge_2015

Pastinya ngga ketinggalan juga buat foto-foto bareng sama mba-mba panitianya yang cantik banget, mumpung kesempatannya lagi ada, kapan lagi coba haha ....

Foto bareng dulu sama mbanya
Nah, untuk cewek yang satu ini namanya Cleita (Kalau gue ngga salah nyebut nama). cewek cantik yang satu ini pemenang best kostum untuk acara @Hilo Teen Running Challenge_2015 loh !
katanya sih jauh-jauh dateng dari Bogor sama rombongan satu sekolahnya, Wah berarti ngga sia-sia dong yaa usahanya, congrats !
#Jangan salah fokus hehe ...
Tambah sukses untuk acaranya tahun depan #Hilo Teen Running Challenge

Rabu, 14 Januari 2015

Pendidik Bukan Pendidik

Konon katanya orang berpendidik, memang tergambar dari gelar yang dia bawa bagai sebuah ekor dibelakang nama .......
Tahukah ia akan hakekat sebuah ilmu ?
Apakah hanya ia bawa ilmu itu di pundaknya ?
Sehingga ia sulit membedakan bagaimana cara bersikap seharusnya .....
Konon katanya orang berpendidik, tapi ternyata tidak lebih dari seorang yang tidak berpendidik ......
Seorang yang tidak berpendidik-pun masih tahu bagaimana caranya bersikap !

Oh Negeriku !
Apakah ini yang kau sebut sebagai kemajuan Pendidikan Negerimu, orang yang konon katanya seorang pendidik tidak menggambarkan dirinya sebagai seorang pendidik ?
Apakah Pendidikan yang kau sebut sebagai lembaga itu melupakan hakekat dari pendidikan itu sendiri ? Sehingga yang terlahir hanya sebuah cangkang !
Cangkang yang siap terkelupas dan melupakan .....

Wahai engkau pendidik !
Jika memang benar pendidik, sejatinya tahu bagaimana cara bersikap terhadap orang yang engkau didik ! bukankah kami harus bersikap seolah sebagai kaum pendidik terhadap engkau ?
Apakah lalu kurang pantas jika sebaliknya engkau lakukan itu terhadap kami ?
Hina-kah kami yang dididik wahai pendidik !
Bukan sekedar ilmu yang kami butuhkan, tapi nurani yang dengan baik engkau sampaikan melalui ilmu ......

Lalu, masih pantaskah engkau sebagai pendidik ?


Adi Nugraha

Senin, 05 Januari 2015

Pariwisata Indonesia menghadapi MEA 2015

Sumber: http://www.satuharapan.com/uploads/pics/news_21493_1410240251.jpg

  Di awal tahun 2015 ini gue tertarik untuk ngebahas soal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kita semua tahu bahwa negara-negara di kawasan Asia Tenggara lebih dari satu dekade lalu melakukan kerjasama untuk membuka pasar bebas ASEAN di tahun 2015 ini, tepatnya di akhir tahun 2015. Tentunya ini merupakan kesempatan baik untuk Indonesia dalam segi peningkatan kesejahteraan ekonominya. tapi, gue ngga akan ngebahas secara keseluruhan mengenai apa itu MEA ? Secara garis besar yang gue tahu bahwa diadakannya suatu kerjasama ini untuk membantu mendorong perekonomian negara-negara di kawasan ASEAN, meningkatkan penanaman modal asing yang mau menanamkan modalnya di kawasan ASEAN, dan untuk kemudian bersaing dengan perekonomian di kawasan-kawasan lain yang sudah lebih dulu maju dibanding kawasan ASEAN sendiri. Kerjasama inilah yang kemudian dibangun agar negara-negara di kawasan ini bisa bersama-sama bangkit dan membangun perekonomian yang lebih kuat dan mampu bersaing secara global. sebelumnya juga gue minta maaf kalau apa yang coba gue bahas ini masih jauh dari inti dan makna MEA itu sendiri, gue hanya mau membahas topik ini dari  segi  pengetahuan yang gue miliki dan juga seperti layaknya orang awam yang ingin bercerita dan berpendapat anggaplah seperti itu.

  Beberapa sektor yang menunjang perekonomian dalam negeri tentunya menyambut dengan baik adanya pasar bebas di kawasana ASEAN ini, ada yang mungkin telah berbenah dengan baik untuk bersaing di pasar bebas, ada juga yang justru kurang persiapan dan menganggap bahwa persaingan di pasar bebas ini merupakan suatu ancaman. Hal ini tentunya juga akan menjadi kesempatan baik bagi para Entrepreneur untuk meningkatkan kemampuan bersaing dan pengalaman berbisnis secara global. salah satunya adalah para Entrepreneur di sektor Pariwisata. Pariwisata menjadi salah satu yang paling penting untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri, ibaratnya sektor pariwisata ini merupakan ujung tombak untuk persaingan di pasar bebas ASEAN. Kita tahu bahwa sektor Pariwisata dalam negeri kita berada di posisi keempat untuk kawasan ASEAN, masih tertinggal oleh negara Singapura, Thailand, dan Malaysia yang juga tengah gencar dalam melakukan promosi wisatanya. dilihat dari banyaknya potensi yang dimiliki seharusnya Indonesia mampu bersaing dan mampu mendominasi sektor Pariwisata di kawasan ASEAN, seharusnya.

Ketua Umum Indonesia Congress dan Convention Association (InCCA), Iqbal Allan Abdullah mengungkapkan pariwisata Indonesia berada dalam jalur yang menyedihkan dan memprihatinkan jika pemerintah tidak segera menerapkan kebijakan yang tepat. “Kami mengharapkan semua stakeholders mengawal dan mengawasi kebijakan pemerintahan baru  agar pariwisata nasional berada di tracknya,” ungkapnya, Selasa (23/12). Iqbal mencontohkan investasi di sektor pariwisata kini sebesar 70 persen dikuasai asing. Sebaliknya, pemodal lokal hanya bisa bersaing di kelas kecil hingga menengah.

 Dari pendapat yang diungkapkan Iqbal Allan Abdullah menunjukan bahwa sektor Pariwisata perlu adanya pembenahan dan perhatian khusus dari pemerintah agar fungsi dan tujuan dari Pariwisata tidak melenceng dari jalur yang seharusnya. Walaupun demikian ada beberapa pendapat yang mengungkapkan bahwa sektor Pariwisata dalam negeri dirasa memiliki persiapan yang baik dibanding dengan sektor-sektor industri lain khususnya dalam menyiapkan tenaga kerja di bidang Pariwisata/Pramuwisata yang sudah tersertifikasi dengan baik melalui Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata (LSU-Pariwisata).

"Dibandingkan sektor yang lain, tenaga kerja yang bergerak di sektor pariwisata dapat dikatakan lebih siap dalam menghadapi MEA 2015. Dengan berbekal kompetensi kerja dan sertifikasi, mereka siap bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain," kata Hanif di kantor Kemenaker di Jakarta, Jumat (14/11).

  Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Yanti Sukamdani juga mengatakan bahwa dengan menyiapkan terlebih dulu tenaga kerja yang baik dan unggul akan menjadikan tenaga kerja di sektor Pariwisata dalam negeri mampu bersaing dan lebih unggul dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN. Apakah hal tersebut telah sesuai dengan kenyataan di lapangan ? entahlah, tapi yang pasti baik dari segi tenaga kerja, infrastruktur penunjang kegiatan wisata, dan daya tarik wisata yang ada di Indonesia harus bersama-sama sejalan beriringan agar bukan hanya dibeberapa sisi saja Indonesia memiliki keunggulan Pariwisata tapi juga secara keseluruhan komponennya memiliki keunggulan, yaitu keunggulan bersaing.

  Untuk menghadapi MEA 2015, Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) juga tidak mau kalah dalam memberikan kontribusi, yaitu dengan cara membantu mengawasi berjalannya kegiatan Pariwisata dan juga mensosialisasikan dan mengajak pramuwisata agar tersertifikasi untuk mengahadapi Era Baru Masyarakat Ekonomi Asean 2015. yaa semoga ketika pasar bebas ini berjalan Indonesia bisa menjadi bagian terpenting dan mampu mendominasi bagi terciptanya perekonomian yang baik dan bertumbuh di kawasan Asia Tenggara.

Mungkin itu sih yang mau gue sedikit bagi tentang MEA 2015 khusus untuk sektor Pariwisata yang udah sejauh mana mempersiapkan dirinya menghadapi pasar bebas ASEAN. disisi lain juga gue bangga nantinya bisa jadi bagian dari Pariwisata Indonesia, semoga pendidikan sekarang yang lagi gue tempuh ini membawa gue menjadi seseorang yang ahli di bidang Pariwisata, lebih tepatnya gue mau jadi seorang Entrepreneur di bidang Pariwisata. Semoga .....


Sumber:
 
© Somplaaak travelleR
Maira Gall