Jumat, 28 Agustus 2015

Travelling to Bali #3

Selasa, 25 Agustus 2015


Setelah hampir 2 minggu di Bali, waktu yang lebih lama 1 minggu dari Papa Rock n' Roll'a The Dance Company, yuhuuu ! akhirnya gue pulang ....
sebelum pulang gue sempatkan diri dulu untuk membeli oleh-oleh, yaitu makanan khas Bali seperti Pie Susu dan Brem Bali. untuk 1 harga Pie Susu isi 10 gue merogoh kocek Rp. 18.000,00 dan untuk harga 1 kemasan Brem Bali gue harus merogoh kocek Rp. 10.000,00. Waktu itu gue beli di daerah Denpasar.

Setelah puas belanja oleh-oleh perjalanan dilanjutkan kembali melalui rute yang sama pada saat datang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Sebelum itu, di perjalanan gue mampir dulu ke salah satu pantai yang sepi pengunjung, yaitu namanya Pantai Asoka

Pantai Asoka
Pantai Asoka ini terbilang cukup bersih, alami dengan kondisi pasir berwarna hitam, dan yang pasti ngga kalah indah dengan pantai-pantai pada umumnya. Tidak perlu khawatir di Pantai Asoka juga kita masih bisa menemukan warung untuk membeli jajanan loh.



Setelah asik menikmati keindahan Pantai Asoka, perjalanan kemudian dilanjutkan kembali menuju Pelabuhan Gilimanuk dan tiba sekitar Pukul 5 sore ....

Si Kupluk

Selasa, 25 Agustus 2015

Travelling to Bali #2

Cerita perjalanan gue masih terus berlanjut dan melalui tulisan kali ini gue mau berbagi cerita lagi sama kalian semua .....

Sebelum gue sampai Bali, gue menghabiskan waktu perjalanan sekitar 6 hari menggunakan sepeda motor pada saat keberangkatan, waktu normal perjalanan ke Bali sekitar 3 setengah hari dan sempat menghabiskan waktu 2 setengah hari di Yogyakarta.


Keberangkatan dimulai tanggal 10 Agustus 2015 dari Bandung. Waktu itu seharusnya berangkat pukul 5 pagi sesuai dengan rencana awal tapi karena ada beberapa hal yang  harus diselesaikan sehubungan dengan kostan yang sempat digunakan saat PKL jadi mau ngga mau harus dulu nyelesain urusan itu dan jadinya perjalanan ngaret kurang lebih pukul 3 sore .....
rute awal perjalanan melalui jalur alternatif Sumedang-Majalengka-Cirebon setelah itu masuk perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah, Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang. Setelah sampai Batang rute diarahkan menuju Temanggung tapi karena kondisi ngga memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan maka sekitar pukul 12 malam transit dulu untuk bermalam di musholla pom bensin yang lokasinya berada di daerah Sukorejo. besoknya perjalanan dilanjutkan sekitar pukul 8 pagi menuju Kendal-Temanggung-Magelang-Yogyakarta setelah itu mengambil jalur menuju Klaten-Surakarta-Karanganyar dan akhirnya tiba di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur, Magetan-Madiun-Nganjuk-Jombang-Mojokerto mengambil arah menuju Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi. Saat itu sampai di Pelabuhan Ketapang sekitar Pukul 12 malam setelah 2 hari perjalanan dari Sukorejo, menghabiskan waktu dengan bersantai sambil menikmati makan malam lebih tepatnya makan tengah malam sebelum melanjutkan penyeberangan menuju Pelabuhan Gilimanuk. Gue ketemu dan kenalan dengan salah satu orang namanya Mas Rama, dia pimpinan rombongan club motor yang kebetulan baru nyebrang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang dan sempat makan di tempat yang sama dengan gue. Orangnya asik dan ramah, dia banyak cerita banyak hal seputar Banyuwangi dan Bali tapi masih dalam konteks yang sederhana. Setelah ngobrol banyak hal akhirnya gue dan temen gue Filiano pamit dan kebetulan mas Rama juga harus pamit untuk pulang dan di akhir perbincangan sebelum berpisah beliau sempat ngasih beberapa produk minuman di tempat dia bekerja untuk gue dan Filiano, baiknya ....


Sabtu, tanggal 15 Agustus 2015

Gue akhirnya bisa sampai Bali .....
sejauh ini menghabiskan dana Rp. 200.000,00 untuk bensin dan makan gue sendiri. Waktu itu gue sampe Bali, tepatnya di Denpasar jam 5 pagi setelah semalam menyebrang pulau yg kurang lebih memakan waktu sekitar 30-45 menit dengan biaya untuk 2 orang dan 1 motor sebesar Rp. 25.000,00. Nah, pas udah sampe penyebrangan pemeriksaan masuk untuk ke Bali ketat banget nih, buat loe semua yang ngga bawa KTP mending jangan harap bisa masuk dan mungkin harus merasa kecewa karena bakal dipulangkan secara paksa. Karena dari mulai KTP, SIM, dan STNK (bagi yang membawa kendaraan) bakal kena cek semua, ngga bakal ada satu orang-pun yang bisa lolos pemeriksaan, yaa kecuali kalau memang loe jago banget lolos dari pemeriksaan kaya di film-film, impossible !

Perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Denpasar kurang lebih sekitar 3-4 jam lamanya, untuk kondisi jalannya gue bilang bagus banget, ada beberapa wilayah yang bakalan loe lewati masih dalam kondisi alami dan orang-orang Bali menamakannya kawasan suci, nah di kawasan tersebut loe hanya bakal liat pura-pura kecil dan gue sadar ketika pulang bahwa daerah yang gue lewatin itu masih banyak banget monyet-monyet liarnya, ini beneran serius loh ! karena pada saat berangkat menuju Denpasar sekitar pukul 3 pagi jadi kondisi jalan gelap banget dan gue ngga menyadari ada banyak monyet di sekitar jalan yang gue lalui, bahkan ada beberapa monyet yang akhirnya malah ketabrak dan mayatnya tergeletak gitu aja di tengah jalan, kasian ....


Minggu, tanggal 23 Agustus 2015


Gue jalan-jalan ke Pantai Jimbaran, pantai yang lokasinya ngga jauh dengan bandara. Kelebihan di Pantai Jimbaran ini, loe bisa kapan-pun setiap saat melihat pesawat yang landing dan take off dan bagi gue itu keindahan tersendiri dan unik dari pantai-pantai lain yang ada di Bali. Pantai Jimbaran juga cocok untuk makan dan bersantai dengan keluarga di malam hari loh ! waktu itu gue berkunjung kesana sore hari menjelang sunset dan suasananya luar bisa indah banget !

Pantai Jimbaran

Tapi, sangat disayangkan kondisi dan keadaan di beberapa titik Pantai Jimbaran kotor dan bau ikan karena memang kondisi pantai yang dekat dengan sejenis pasar tradisional. oya untuk biaya masuk ke Pantai Jimbaran gratis bahkan waktu itu gue ngga bayar parkir sama sekali. dan buat kamu yang umat muslim jangan khawatir karena di dekat pantai tersedia mesjid juga, bahkan ngga sedikit juga pedagang-pedagang muslim yg berjualan di daerah itu.


Senin, tanggal 24 Agustus 2015

Pantai Petitenget

Di daerah yang ngga jauh dari Kerobokan (tempat tinggal kakak gue) ada satu pantai yang sempat gue bahas di postingan sebelumnya, namanya Pantai Petitenget. di Pantai ini jumlah pengunjung yang ada ngga sebanyak di pantai-pantai lain yang terkenal seperti Sanur dan Jimbaran yang sebelumnya gue datengin loh ! di Pantai Petitenget loe akan merasa lebih santai dan tenang, apalagi sambil menyewa bangku pantai dengan merogoh kocek Rp. 50.000,00 untuk 2 bangku. Oya untuk harganya disesuaikan yaa, asal pinter-pinter nawar harga pokoknya yang paling penting.





Di Pantai Petitenget pun sama tidak dikenakan biaya masuk, bahkan lagi-lagi gue ngga bayar parkir sama sekali karena kaburrrr ! haha ...
setelah  asik menikmati keindahan pantai, main pasir dan tentunya main air, perjalanan dilanjutkan ke pasar tradisional yang masih ada di daerah Kerobokan, gue lupa namanya apa dan disana gue beli Soto Kare Ayam seharga Rp. 10.000,00 dan masih banyak lagi jenis makanan yang lain dan harganya terbilang cukup terjangkau bagi seorang backpaker kaya gue dan bahkan gue liat juga ada bule-bule yg  berkunjung ke pasar tersebut untuk membeli makanan masyarakat lokal.

Oh ....Bali memang masih menjadi tempat yang menarik bagi para wisatawan mancanegara, masyarakat lokal dan mancanegara menjadi warna tersendiri bagi kehidupan di Bali saat ini tapi walaupun begitu gue salut masyarakat Bali pada umumnya masih sangat baik melestarikan kebudayaannya sendiri, eksistensinya masih terjaga cukup baik, semoga hal itu yang bisa selalu menjadi nilai lebih untuk Bali menjaga sektor Pariwisatanya untuk Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang.

Jumat, 21 Agustus 2015

Travelling to Bali #1

Halo !
Sudah hari ke-8 gue di Bali tapi baru sempet main ke Pantai Sanur doang, selebihnya cuma asik sendiri di rumah sambil main game Call of Duty & GTA V via Playstation 3.
rencana awal sih pengennya bisa keliling ke tempat-tempat bagus yang ada di Bali tapi sampe hari ini belum kesampaian, bukan karena ngga ada waktu tapi emang karena males jalan, lah kenapa ? gue juga ngga tahu kenapa bisa gitu haha .....
sayang banget sih emang waktu di Bali ini cuma dipake diem di rumah doang, mungkin Sabtu sore ini dan Minggu bisa gue manfaatkan sebaik mungkin untuk keliling Bali. Gue sekarang lagi ada di rumah kakak gue di daerah Kerobokan, daerahnya ngga jauh dari kota Denpasar, bisa dibilang Kerobokan ini tempatnya strategis untuk bisa menjangkau tempat-tempat wisata bahari di Bali menggunakan sepeda motor. dekat dengan daerah Kerobokan ada satu Pantai namanya Pantai Petitenget, tapi gue belum sempet kesana juga haha ....

Untuk tahu seperti apa Pantai Petitenget kalian bisa cek informasinya di situs resmi Wonderful Indonesia, disitu lengkap membahas tentang semua destinasi wisata termasuk soal Pantai Petitenget.
katanya di Pantai Petitenget ini tempat yang paling pas untuk lihat sunset sore hari.

Calon Backpaker Sejati

Rabu, tanggal 19 Agustus 2015

Gue sempet keluar rumah buat main ke Pantai Petitenget cuma karena ngga ketemu pantainya dimana lagian juga ngga nanya-nanya juga karena setengah hati buat kesana jadi gue memutuskan berkendara ke daerah kota Denpasar terus lanjut lagi ke arah Sanur setelah gue beli buku di Toko Buku Togamas, oya yang menarik ketika gue beli buku disini adalah banyak banget buku yang membahas tentang kebudayaan Indonesia terutama kebudayaan Bali, bahkan ngga jarang gue lihat setiap penulisnya adalah merupakan orang-orang asli Bali sendiri loh, hebat !
akhirnya gue beli buku novel budaya berjudul "Sutasoma" penulisnya adalah Cok Sawitri dan hebatnya lagi penerbitannya pun dari Bali jadi hal itu yang cukup efektif untuk melestarikan dan membangkitkan eksistensi penulis-penulis dari daerahnya sendiri.

Setelah itu gue lanjut ke daerah Sanur tepatnya ke Pantai Sanur, itupun gue berkunjung ketika malam hari dimana keadaan pantai ngga sebegitu ramenya seperti di siang hari kebanyakan gue lihat pasangan-pasangan yang lagi pacaran (sementara gue sendiri, kelihatan banget jomblonya). Oya sedikit catatan buat loe semua yang menginginkan suasana tenang ngga ada salahnya ke Pantai ketika malam hari sambil loe bisa menikmati suasana pantai yang sepi dengan angin laut yang menyejukan ditambah suara deburan ombak, gue yakin suasana hati loe bisa refresh lagi dah !


Jum'at, tanggal 21 Agustus 2015

Gue kesulitan cari Mesjid untuk shalat Jum'at. Alhasil gue keliling-keliling di seputaran kawasan Kerobokan. Sekitar setengah jam lebih gue ngga nemu juga dimana keberadaan Mesjid tadinya gue udah putus asa, "apa iya gue ngga usah shalat jum'at" pikir gue. Tapi akhirnya setelah setengah hidup gue cari Mesjid, gue berpapasan sama seorang bapak yang gue taksir usianya ngga jauh beda sama Ayah gue (bahasa kerennya Bokap), maka setelah itu .... loe semua pasti tahu jalan pikiran gue seperti apa kan ? disitulah gue akhirnya bisa nemu Mesjid buat shalat, horeee ! cerdas kan cara gue ? tapi asli sebelum gue bisa nemuin itu Mesjid gue sempet berdoa semoga diijinkan untuk Shalat Jum'at hari itu dan mutlak saat itu juga doa gue terjawab dengan gue bisa nemuin tuh Bapak, subhanallah.

Gue shalat Jum'at di daerah yang ngga jauh dari kota Gianyar, lumayan jauh juga untuk ukuran shalat Jum'at yang biasanya hanya ditempuh menggunakan kaki pribadi haha ....
akhirnya disitu kadang gue merasa sedih, loh ! iya gue sadar kalau ternyata gue belum sepenuhnya cinta akan Mesjid, di Purwakarta dimana Mesjid dan Musholla sering gue temui dimana-mana atau di Jakarta saat gue kuliah, di Depok saat gue tinggal, bahkan di Bandung saat gue PKL, yaa gitu gue pasti nganggepnya biasa aja pokoknya sesuatu yang sering ada di sekitar kita selalu kita anggap jadi hal yang biasa aja. Satu lagi pelajaran berharga yang bisa gue dapet di perjalanan ini adalah kadang kita harus selalu merasa bersyukur dengan apa yang sudah ada di lingkugan tempat kita berada karena belum tentu loe bisa dapet hal yang sama di lingkungan lain saat loe melakukan perjalanan semacam ini. mudah-mudahan gue jadi tambah rajin shalat di Mesjidnya, amin ....

Tapi mungkin suatu saat gue mau tinggal di tempat yang mayoritas bukan muslim, kenapa ? karena gue kepingin merubah kembali hal-hal yang biasa menjadi tidak biasa dalam hidup gue, efeknya supaya gue bisa jauh lebih menghargai, mensyukuri, dan mencintai apa yang sebelumnya mulai gue anggap biasa. mungkin juga ngga ada salahnya gue bisa merasakan menjadi kelompok dari bagian minoritas di lingkungan lain seperti saat ini, tapi tentunya kalau gue bener-bener siap dan dapet kesempatan .....
mungkin nantinya bisa sama seperti cerita di film Haji Backpaker, bisa menemukan arti ajaran ketuhanan yang sebenarnya dalam islam di hidup gue dengan melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang menjadi minoritas kaum muslim. Karena gue yakin orang-orang muslim yang menjadi minoritas kualitasnya luar biasa dan bahkan kita bisa belajar hal dengan pemikiran dan sudut pandang yang jauh berbeda dengan kebudayaan asal kita tinggal, itu salah satu hal yang gue bilang menarik untuk jadi sebuah pelajaran.

Sampai disini dulu catatan gue kali ini .....

Sabtu, 08 Agustus 2015

Just Pack & Go

Travelling ! Yuhuuuu !!!
Liburan kali ini gue berencana untuk backpakeran ke Bali, berangkat tanggal 10 Agustus 2015 dari Bandung dengan rencana keberangkatan sekitar pukul 05:00 WIB
So excited banget akhirnya gue bisa berangkat juga, rencana ini udah ada ketika gue masih sibuk PKL, kepikiran aja karena kayanya asik bisa ngabisin waktu libur dengan mengenal tempat-tempat baru yang belum pernah sama sekali gue kunjungin. Akhirnya ketika asik ngelamunin soal itu gue lalu memutuskan untuk menentukan itinerary apa aja yang mau gue kunjungin ketika di perjalanan menuju Bali nanti, ada kota Yogyakarta, Solo, Malang, dan Banyuwangi yang mungkin jadi salah satu tujuan gue saat berangkat dan rencana pulang yang bakalan gue kunjungi adalah Surabaya dan Semarang, sejauh ini sih baru ini yang ada di kepala gue, mungkin bisa berubah pikiran dan malah menentukan tempat lain ketika sudah diperjalanan nanti, intinya mengambil istilah dari salah satu majalah Travel, Just Pack & Go !


Sejujurnya gue udah punya budget sekitar 1,2 Jt, cuma karena itu posisi gue masih harus bayar Kostan belum lagi kepake buat uang makan dan lain sebagainya, sekarang gue jadi megang budget sekitar 450 rb doang, bagi gue sih ngga masalah karena ketika sudah sampe Bali nanti untuk biaya akomodasi dan makan gue bisa numpang di rumah kakak gue sambil berharap bisa dapat suntikan dana nantinya hehe .....

Rencana sih mau menghabiskan waktu sekitar satu minggu di Bali, tapi lihat situasi dan kondisi apabila memang memungkinkan maka kemungkinan rencana balik dan sampe lagi di Jawa sekitar tanggal 20 Agustus 2015. Untuk perlengkapan yang gue bawa apa aja yaa ? Ok gue bakal sedikit berbagi tips sama kalian semua, tips ini gue dapatkan dari salah satu situs Travel yang mengirimkan tips-tipsnya melalui email pribadi gue, nama situsnya www.TravelHemat.com. kalian mungkin bisa cek sendiri di situsnya ....

Gue mendapatkan tips bagaimana cara packing yang efisien sesuai dengan kebutuhan saat Travel dengan tentunya dikondisikan berapa lama waktu yang kita habiskan saat Travelling. Barang-barang yang gue bawa dibawah ini keperluan selama 14 hari menurut tips yang diberikan oleh situs tersebut :

- Kaos kaki
- Celana panjang 
- Celana training
- Pakaian dalam
- Kemeja lengan panjang
- T-shirt
- Kacamata hitam
- Sisir
- Sikat gigi dan pasta gigi
- Pisau cukur
- Lotion
- Sabun mandi
- Shampoo
- Pencuci muka
- Handuk
- Peta perjalanan
- Buku  panduan wisata
- Buku notes kecil ( untuk keperluan mencatat nomor telepon hotel, pengeluaran harian dan lain sebagainya)
- Pulpen cadangan
- Dua set pakaian cadangan
- Kamera, batere serta memory card
- Kupluk/Topi
- Jaket (dianjurkan bahan parasit)
- Botol minum
- Lampu senter
- Sepatu dan/atau Sandal gunung
- Pisau lipat serba guna
- Kantong plastik (untuk pakaian kotor)
- Gembok kecil (untuk menjaga keamanan barang-barang bawaan pada tas)
- kotak P3K

Mungkin itu beberapa daftar barang yang sesuai untuk keperluan backpaker selama 14 hari kedepan tentunya dengan disesuaikan juga pada kebutuhan si Traveller tersebut.
Bali ! Let's Rock !!!

Rabu, 05 Agustus 2015

PKL di Kawasan Trans Studio Bandung

      Akhirnya masa PKL selama 3 bulan di Kawasan Trans Studio (The Trans Luxury Hotel) selesai. Banyak banget pengalaman dan pembelajaran yang secara langsung dan ngga langsung gue dapet dan gue maknai sebagai sebuah kesempatan untuk introspeksi diri, yaa ...begitulah manusia, selayaknya hanya ingin selalu menjadi manusia yang jauh lebih baik, lebih baik dan lebih baik. Gue bersyukur bisa punya kesempatan ini, gue bisa kenal banyak orang yang secara keseluruhan usianya beda jauh dengan gue, ada Pak Pasha, Bu Yeni, Bu Fuzie, Pak Reza, Bu Echa, khususnya Bu Miranda dan Bu Ika yang selama 3 bulan ini jadi mentor gue langsung. Selain itu, ada juga Bu Ella, Pak Yuki, Pak Hakim, Bu Devi, Pak Fikri, Pak Bayu, Bu Indri, Bu Novie, Bu Shinta, Pak Dadang, Pak Harianto dan masih banyak lagi orang yang gue kenal. oya ada juga temen-temen PKL yang bisa gue kenal, Rafli, Firman, Kiki, Adit, Kak Lisa, Muchlis. Khusus untuk GM (General Manager) Pak Farid, terimakasih Pak atas undangan buka puasa bersamanya waktu itu, saya yang memang anak kost merasa sangat bahagia hehe .... karena kan kebetulan gue di bagian HRD tuh, jadi mau ngga mau gue pasti selalu diajak untuk acara-acara tertentu, beruntungnya !

Acara buka bersama staff Karyawan dan GM di The 18 Restaurant, Trans Luxury Hotel

Setelah ini, gue bakal menjalani setiap rutinitas gue seperti biasanya, kuliah, kerjain tugas-tugas, nongkrong, nulis tulisan yang belum gue selesain, ngelakuin hal-hal yang gue suka, tapi sebelum itu gue berencana untuk Travelling sama salah satu teman gue, gue bisa bilang dia mulai merangkak menjadi sahabat gue namanya Filiano Raka, mungkin karena gue kasihan aja kali yaa, haha .....

Job Fair 2015, STP Bandung

Rencananya gue bakal backpakeran ke Bali. Kebetulan disana ada kakak gue dan juga saudaranya Filiano jadi pas banget ditambah momentnya juga lagi pas, duit juga yaa ...lumayan lah seenggaknya ngga kosong-kosong banget di kantong jadi gue berencana untuk mewujudkan keinginan berlibur kali ini, semoga aja jadi yaa. Travelling kali ini bertujuan buat dapetin moment berharga di sejarah hidup gue dan khususnya di usia gue yang ke-20 tahun. Semoga setelah ini kehidupan selalu membawa gue ke arah yang jauh lebih baik, wah ....banyak banget hal yang mau gue lakuin, Travelling keliling dunia, jadi penulis dan bisa nerbitin buku, ketertarikan gue sama dunia film jadi tambah gila dan sewaktu-waktu gue terkadang selalu membayangkan jadi seorang aktor terkenal, hahaha .....
banyak banget pokoknya hal yang mau gue kejar dan lakuin, kata Ibu gue sih mumpung masih muda.
Baiklah, sampai disini dulu yaa tulisan kali ini masih banyak hal yang pengen gue tulis dan bagi di blog ini nantinya, semoga hal itu selalu membawa gue pada keseruan-keseruan selanjutnya ....

Terimakasih untuk semua pihak yang sudah terlibat dalam hidup gue selama 3 bulan terakhir, semoga dilain waktu dan kesempatan kita bisa ketemu lagi dengan keadaan yang jauh lebih baik, amin yaa rabbal alamin .... Bye !

Buka puasa bersama Staff Karyawan dan GM, The Trans Luxury Hotel

Minggu, 02 Agustus 2015

Festival Sail Tomini 2015


     Berawal dari informasi yang gue dapatkan di grup line teman-teman kampus tentang adanya Festival Sail Tomini 2015 seolah menjadi kabar baik bagi diri gue, kenapa ? karena jujur gue tertarik banget dengan keindahan yang ada di Teluk Tomini ditambah lagi kegiatan ini adalah untuk mengisi hari kemerdekaan negara Indonesia yang ke-70, salah satunya melalui kegiatan amal dan bakti sosial yang menurut gue pengalaman luar biasa kalau gue bisa ikut berpartisipasi di dalamnya.

Sebelumnya gue sempat menulis salah satu artikel tentang Teluk Tomini di blog gue. Teluk Tomini merupakan salah satu potensi terbesar yang dimiliki Indonesia dalam sektor Pariwisata khususnya dengan sumber daya alam yang luar biasa indah dan menjadi bagian dari salah satu daftar tempat yang pengen banget bisa gue kunjungin, apalagi dengan adanya kegiatan ini yang memungkinkan orang yang terpilih bisa keliling selama 34 hari gratis di sekitaran wilayah Teluk Tomini, bagi gue itu hadiah terindah tahun ini. Kapan lagi kan bisa keliling Indonesia gratis ditambah lagi momentnya yang pas bertepatan sama hari kemerdekaan negara Indonesia. Untuk info lengkapnya gue cantumin dibawah yaa ....

Info:
Dalam rangka pelaksanaan Sail Tomini 2015, TNI Angkatan laut  bekerja sama dengan Liputan6.com mengajak onliner untuk turut serta mengikuti rangkaian kegiatan yang diadakan TNI Angkatan Laut di pulau-pulau terdepan Indonesia.

Pulau-pulau yang akan dikunjungi tersebut  antara lain: Kota Baru (Kalimantan Selatan) , P Siau (Sulawesi Utara), Tahuna (Sulawesi Utara),  Ternate (Maluku), Parigi (Sulawesi Tengah) dan Baubau (Sulawesi Tenggara). Kegiatan yang dinamai `Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LXIV` ini meliputi kegiatan bakti sosial dan kesehatan yang akan dilaksanakan selama 34 hari.

Anda tertarik menikmati sensasi perjalanan berkeliling Indonesia gratis? Silakan mendaftar dengan mengirimkan email ke Citizen6@liputan6.com dengan Subjek: Sail Tomini 2015. Email disertai data diri, nama lengkap, jenis kelamin, alamat, nomor ktp, golongan darah, nomor telepon, email,  nama blog, twitter, Facebook dan Instagram.

Syarat dan ketentuan mengikuti event ini:
  1. Berusia 18-45 tahun 
  2. Dinyatakan sehat.   oleh surat keterangan dokter
  3. Warga Negara Indonesia berdomisili di Indonesia 
  4. Selalu aktif melakukan aktivitas blog dan social media seperti Twitter, Instagram, dan Facebook 
  5. Berjiwa Petualang
  6. Pendaftaran dimulai hari ini sampai 10 Agustus 2015
  7. Bersedia melakukan perjalanan selama 34 hari dan menuliskan hasil perjalanannya di blog dan akun sosial media.
Yuk daftarkan diri anda, kapan lagi bisa berkunjung ke tempat-tempat elok di Indonesia secara gratis, sekaligus melakukan kegiatan sosial bersama TNI AL.

© Somplaaak travelleR
Maira Gall